JAMILUDDIN, ABDUL MANAF (2022) PENGELOMPOKAN PENERIMA BANTUAN PANGAN NON TUNAI MASYARAKAT KABUPATEN BOJONEGORO MENGGUNAKAN AGGLOMERATIVE HIERARCHICAL CLUSTERING. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
cover.pdf
Download (286kB)
AWALAN 1.pdf
Download (518kB)
BAB I.pdf
Download (450kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (833kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (296kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (711kB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (234kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (457kB)
DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Bantuan Pangan Non Tunai merupakan bantuan berupa barang yang akan diberikan kepada seseorang atau Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) yang dibagikan 14 kali selama satu tahun. Di Kabupaten Bojonegoro, Bantuan Pangan Non Tunai ini merupakan hal yang baru, oleh karena itu dalam proses pelaksanaannya masih banyak mengalami permasalahan. Di kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro terdapat kendala dimana penerima bantuan belum tepat sasaran sebagai penerima manfaat, masyarakat yang seharusnya mampu justru menerima bantuan dan sebaliknya masyarakat yang kurang mampu tidak menerima bantuan. Hal ini menjadi menjadi permasalahan khususnya di Kecamatan Ngambon. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian untuk klasterisasi penerima Bantuan Pangan Non Tunai masyarakat khususnya di kecamatan Ngambon, kabupaten Bojonegoro supaya sesuai dengan indicator yang ditetapkan oleh kementrian sosial, dan juga di lakukan pengelompokan sehingga para penerima yang tidak sesuai dengan indicator dapat di evaluasi oleh pihak dinas sosial. Indikator yang digunakan dalam klasterisasi ini adalah 12 kriteria yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial. Metode yang digunakan untuk klasterisasi ini adalah agglomerative hierarchical clustering. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa ada beberapa kriteria yang menyebabkan warga kecamatan Ngambon tidak memenuhi sebagai penerima manfaat bantuan pangan non tunai diantaranya adalah kegiatan yang menghasilkan uang, pengeluaran pangan, kebutuhan sandang, lantai rumah, dinding rumah, MCK, pekerjaan dan bangunan rumah. Selanjutnya untuk hasil klasterisasi yang paling baik dilihat dari elbow rule adalah hasil klasterisasi menggunakan metode ward linkage. Dengan metode ward linkage didapatkan tiga klaster, yaitu klaster 1 adalah klaster yang sangat layak menerima manfaat bantuan pangan non tunai berjumlah 57 orang, klaster 2 klaster yang cukup layak menerima manfaat bantuan pangan non tunai yang berjumlah 53 orang, dan klaster 3 merupakan klaster yang tidak layak menerima manfaat bantuan pangan non tunai yang berjumlah 21 orang.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bantuan Pangan Non Tunai, Agglomeravie Hierarchical Clustering |
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 004 Pemrosesan data dan ilmu komputer 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 006 Metode komputer khusus |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Statistika |
Depositing User: | Abdul Manaf Jamiluddin |
Date Deposited: | 28 Oct 2022 04:18 |
Last Modified: | 28 Oct 2022 04:18 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor KARTINI, ALIF YUANITA alifyuanita@unugiri.ac.id Thesis advisor MAHMUDDAH, NUR mudah15@unugiri.ac.id |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/1719 |