AJI, GUNAWAN KURNIYA (2022) IMPLEMENTASI METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ANEKA CAMILAN MBAK KUNDARI. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
Cover.pdf
Download (540kB)
Awalan.pdf
Download (969kB)
BAB I.pdf
Download (414kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (702kB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (945kB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (522kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (524kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (733kB) | Request a copy
Abstract
Masalah yang sering timbul pada sebuah toko persediaan bahan baku kosong pada saat itu juga baru melakukan pemesanan, karena pengawasan persediaan bahan baku yang dijual kurang sehingga terjadi stok bahan baku kosong. Hal ini akan mempengaruhi proses penjualan. Disisi karena kurangnya pengawasan stok bahan baku, sehingga terjadi stok menumpuk dan tidak layak jual karena salah dalam penyimpanan bahan baku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi perencanaan persediaan bahan baku pada Aneka Camilan Mbak Kundari. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk perencanaan persediaan bahan baku adalah metode EOQ (Economic Order Quantity) yang merupakan metode yang dapat mengoptimalkan jumlah pembelian atau pemesanan bahan baku paling ekonomis untuk setiap kali pembelian. Biaya Pembelian bahan baku gapit manis pada Aneka Camilan Mbak Kundari menurun dengan adanya metode EOQ (Economic Order Quantity). Pada tepung beras rose brand Januari – Juni 2022 untuk setiap kali pesan biayanya menurun 68,2% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali dalam 6 bulan. Gula pasir curah untuk setiap kali pesan biayanya menurun 67,4% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali dalam 6 bulan, tepung terigu untuk setiap kali pesan biayanya menurun 67,4% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali dalam 6 bulan, telur ayam untuk setiap kali pesan biayanya menurun 67,9% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali pemesanan dalam 6 bulan, wijen untuk setiap kali pesan biayanya menurun 67,7% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali pemesanan dalam 6 bulan dan untuk kelapa setiap kali pesan biayanya menurun 67,9% yang semula sebulan sekali menjadi 2 kali dalam 6 bulan.Dengan menggunakan metode sederhana, Aneka Camilan Mbak Kundari menerapkan adanya pemesanan bahan baku monte sebanyak 6 kali pemesanan. Penerapan metode EOQ (Economic Order Quantity) pada Aneka Camilan Mbak Kundari menghasilkan biaya pemesanan yang lebih murah jika dibandingkan dengan prosedur yang selama ini diterapkan oleh Aneka Camilan Mbak Kundar