ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN PROFETIK DALAM NOVEL "BIDADARI BERBISIK" KARYA ASMA NADIA

Novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia merupakan novel yang menceritakan kehidupan dua gadis kembar yang bernama Bidadari Ayuning dan Ayuni. Kehidupan yang diceritakan memuat banyak inspirasi dan nilai-nilai pendidikan, salah satunya adalah nilai pendidikan profetik. pendidikan menjadi sarana pembelajaran sekaligus pembentukan pribadi peserta didik yang dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media, diantaranya melalui karya sastra (novel). Perkembangan zaman yang semakin maju memunculkan berbagai dampak, dunia pendidikan pun dihadapkan dengan berbagai tantangan dan perubahan yang berkembang sangat cepat dan luas. Problem mendasar yang saat ini melanda dunia pendidikan yaitu berkaitan dengan moral peserta didik. Pendidikan memiliki tujuan yang ideal untuk membentuk nilai-nilai moralitas dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok figur teladan dalam membentuk kepribadian peserta didik.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kajian kepustakaan (library research). Peneliti menganalisis novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia sebagai sumber data primer. Selain itu juga memanfaatkan bahan pustaka lain seperti buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, jurnal ilmiah, dan website sebagai sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Selanjutnya peneliti menganalisis data yang telah diperoleh menggunakan teknik analisis isi menurut Krippendorff yaitu meliputi tahapan pengunitan, penyamplingan, penyederhanaan, penarikan kesimpulan, dan penarasian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan profetik yang terkandung dalam Novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia adalah humanisasi, liberasi, dan transendensi. Bentuk nilai humanisasi adalah kasih sayang, tablig, birrul wālidain, dan husnuzan. Bentuk nilai liberasi adalah memberantas kebodohan dan berani. Bentuk nilai transendensi adalah amanah, iman, takwa, dan sabar. Hasil analisis yaitu proses humanisasi dan liberasi merupakan sarana utama yang memiliki tujuan akhir, yaitu karena Allah SWT. Transendensi memberikan arah kemana dan untuk tujuan apa, humanisasi dan liberasi itu diimplementasikan.