PENGEMBANGAN PRODUK SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus epidermidis

ANJANI, RAFIKA SALSABILLA (2022) PENGEMBANGAN PRODUK SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Staphylococcus epidermidis. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of AWALAN.pdf] Text
AWALAN.pdf

Download (648kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (543kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (132kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (268kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (686kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan negara peingkat ke-2 yang memiliki sumber daya alam tertinggi yang berkhasiat sebagai bahan obat salah satunya pohon kelor. Daun kelor berpotensi sebagai aktivitas antibakteri. Bakteri dapat menyebabkan infeksi penyakit salah satunya jerawat. Dari sekian banyak 90% laki-laki dan perempuan pernah mengalami jerawat. Jerawat yang disebabkan oleh bakteri salah satunya adalah bakteri Staphylococcus epidermidis. Langkah untuk mencegah dan mengobati terjadinya jerawat yang disebabkan bakteri perlu adanya formulasi antijerawat. Penelitian ini membuat formulasi sediaan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan tiga konsentrasi ekstrak 5%, 10% dan 15% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.), megetahui hasil evaluasi formulasi sediaan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan mengetahui konsentrasi terbaik pada formulasi sediaan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai antibakteri pada bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat. Rancangan metode yang digunakan adalah quasy eksperimental. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan cara metode difusi kertas cakram. Hasil uji skrining fitokimia daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin. Evaluasi sediaan salep F1 5%, F2 10% dan F3 15% memiliki karakteristik bentuk semisolid, warna hijau kecoklatan, rasa pahit, bau khas greentea dan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). Rata-rata nilai pH yang diperoleh F0 0% sebesar 5; F1 5% sebesar 5; F2 10% sebesar 6 dan F3 15% sebesar 6. Hasil homogenitas masing-masing formulasi baik. Hasil rata-rata daya sebar F0 0% sebesar 5 cm, F1 5% sebesar 5,5 cm, F2 10% sebesar 6,06 cm dan F3 15% sebesar 5,6 cm. Hasil uji daya hambat aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis paling besar dihasilkan pada sediaan F3 dengan konsentrasi ekstrak 15%. Kesimpulannya adalah formulasi sediaan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) memiliki kemampuan menghambat aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis sebagai antijerawat
Kata kunci : ekstrak daun kelor, salep, antibakteri, staphylococcus epidermidis.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: ekstrak daun kelor, salep, antibakteri, staphylococcus epidermidis
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Rafika Salsabilla Anjani
Date Deposited: 03 Oct 2022 00:19
Last Modified: 03 Oct 2022 00:19
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
Hutahaen, Titi Agni
UNSPECIFIED
Thesis advisor
Al-Bari, Akhmad
UNSPECIFIED
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/1453

Actions (login required)

View Item
View Item