TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP JUAL BELI DENGAN SISTEM CAPIT DI LIVE STREAMING TIKTOK

Jual beli adalah tukar menukar barang dengan barang atau barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain atas dasar saling merelakan. Dalam jual beli melalui Live Streaming pada aplikasi TikTok, salah satu model yang digunakan para penjual untuk menarik perhatian para pembeli adalah dengan model capit barang. Di mana setiap pembeli melakukan chek out, penjual akan mencapit barang yang ada di dalam bak dengan memejamkan mata. Jual beli dengan sistem Live Streaming ini biasa dikenal dengan Live TikTok capit. Melihat dari penjelasan di atas, dapat diungkap terkait jual beli tersebut mengandung unsur ketidakjelasan pada akadnya, tidak ada keyakinan tentang total produk yang kena capit. Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi bagaimana praktik jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli dengan sistem capit di live streaming Tiktok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok dan mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan atau field research. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara dan observasi. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan teori jual beli dan gharar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Mekanisme jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok adalah pada saat penjual melakukan live streaming, pembeli akan melakukan check out, penjual selanjutnya mencapit barang yang ada di dalam bak besar dengan memejamkan mata melalui live streaming TikTok. Menurut tinjauan Hukum Ekonomi Syariah, praktik jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok tidak memenuhi salah satu syarat jual beli yaitu pada objek. Hal tersebut dikarenakan salah satu pihak yang melakukan jual beli tidak bisa melihat keadaan produk secara langsung, dan tidak ada kejelasan barang yang didapat oleh pembeli. Jual beli dengan sistem capit ini mengandung unsur gharar dimana penjual menjual barang tanpa menjelaskan kualitas dan pembeli hanya bisa memperoleh barang yang dibeli sesuai capitan penjual. Jual beli dengan sistem capit di live streaming TikTok masuk kategori gharar berat sebab dilihat dari hasil yang tidak jelas dan keuntungan atau kerugian hanya berpihak kepada salah satu pihak saja sehingga memicu terjadinya perselisihan antara pelaku akad. Hal tersebut juga berdampak pada munculnya ketidakrelaan dan ketidakadilan.