ANALISIS PELAYANAN BISNIS GARASI CAFE DI BOJONEGORO PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

Garasi cafe di Bojonegoro salah satu cafe yang mempunyai suasana outdoor dan indoor. Cafe tersebut merupakan cafe yang cukup terkenal di Bojonegoro. Selain itu, tempatnya juga sering disewakan kepada pelanggan atau konsumen untuk mengadakan acara wedding ceremony atau pernikahan dan lainnya. Hal tersebut menjadi gaya tarik sendiri untuk Garasi cafe Bojonegoro untuk mengembangkan cafe sebagai cafe yang mencari pelanggan sebanyak-banyaknya. Dengan mengedepankan kualitas menu dan pelayanan terbaik. Desain yang dimiliki pihak cafe yaitu mempunyai gaya klasik dan modern. Permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana praktik kesalahan order dan pre order terhadap pelanggan Garasi cafe Bojonegoro dan bagaimana tinjauan etika bisnis Islam terhadap praktik kesalahan order dan pre order di Garasi cafe Bojonegoro.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik kesalahan order dan pre order terhadap pelanggan Garasi cafe di Bojonegoro dan untuk mengetahui tinjauan etika bisnis Islam terhadap praktik kesalahan order dan pre order di Garasi cafe di Bojonegoro.
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan atau field research. Sumber datanya dalam penulisan ini peneliti peroleh dari data primer yaitu observasi dan wawancara, sedangkan data sekundernya peroleh dari Buku, Jurnal, dan Internet. Metode pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Strategi analisis yang digunakan oleh peneliti adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang sudah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teori Etika Bisnis Islam, H}asan wa Qabi>>h}}.
Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat praktik kesalahan order dan pre order dalam melakukan pelayanan yang terjadi pada Garasi Cafe Bojonegoro menurut pelanggan sangat merugikan dan tidak sesuai dengan bisnis Syariah. Latar belakang adanya praktek ini karena dianggap sebagai solusi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan lebih demi memenuhi kebutuhan. Dengan hal ini pihak cafe melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan yaitu dengan menghidangkan menu lain untuk dihidangkan. Ditinjau dari etika bisnis Islam, Hasan wa Qabih dan prinsip etika bisnis Islam secara keseluruhan belum memenuhi hal tersebut. Karena pihak Garasi Cafe Bojonegoro masih melakukan hal yang deskriminasi terhadap pelanggan dengan mengganti menu yang tidak diorder dan memberikan menu lain kepada pelanggan.