INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KEGIATAN SEKOLAH MELALUI METODE PEMBIASAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TARUNA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Pendidikan agama Islam merupakan proses kegiatan pembelajaran dan penambahan informasi mengenai agama Islam serta penanaman nilai-nilai islam di lingkungan pendidikan. Berbagai kritik tentang pendidikan agama Islam dimana pendidikan agama Islam dianggap belum berpengaruh secara siginifikan terhadap tingkah laku anak yang dibuktikan dengan adanya kenakalan remaja yang bentuknya bermacam-macam. Usia remaja anak mulai kritis dan mulai belajar menemukan keinginanan yang dianggap sesuai dengan kebahagiaanya. Adanya proses Internalisasi nilai ajaran Islam menjadi sangat penting bagi peserta didik untuk dapat mengamalkan dan mentaati ajaran dan nilai-nilai agama dalam kehidupannya. Peneliti tertarik pada sekolah umum tingkat menengah pertama yang menerapkan penanaman nilai-nilai pendidikan dengan metode pembiasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (Field research). Penggumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) nilai-nilai pendidikan agama islam yang diinternalisasikan dengan metode pembiasaan adalah nilai akidah, akhlak, dan syariah. (2) proses internalisasi dengan cara transformasi, transaksi dan transinternalisasi dengan cara pembiasaan, yaitu pembiasaan shalat berjamaah, berdo’a, hafalan, istighasah, pondok ramadhan, PHBI, pembiasaan 5S, kunjungan rumah, bansos, membagi takjil, Santunan anak yatim infaq dan zakat. (3) upaya sekolah menanamkan nilai PAI ditengah kemajuan teknologi dan perkembangan anak dengan 4 faktor pendukung dan 2 faktor penghambat.