MEMBANGUN PENDIDIKAN TANPA KEKERASAN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HUSNA MALO BOJONEGORO

Peranan Pendidikan sangat penting dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat modern. Inti pelaksanaan pendidikan di pesantren adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan dalam pembelajaran sangat menentukan kesuksesan Ustadz/ustadzah dalam melaksanakan pendidikan. Pondok Pesantren Al-Husna Malo, memberlakukan aturan-aturan ketat dan sangsi sesuai dengan tingkat pelanggarannya, dalam hal ini yang merupakan sanksi non fisik, untuk bermaksud mendisiplinkan dan membentuk kepribadian santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana membengun pendidikan tanpa kekerasan pada santri di Pondok Pesantren Al-Husna Malo, dengan tujuan penelitian sebagai berikut : 1). Untuk Mengetahui konsep Pendidikan tanpa kekerasan di Pondok Pesantren Al-Husna Malo Bojonegoro. 2). Untuk Mengetahui metode pengajaran tanpa kekerasan di Pondok Pesantren AlHusna Malo Bojonegoro. 3). Untuk mengetahui Bagaimana Hambatan dan Tantangan Penerapan Konsep Pendidikan tanpa kekerasan di Pondok Pesantren Al-Husna Malo Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana metode ini menggambarkan bagaimana keadaan yang sebenarnya dari fenomena yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik Library Research, Field Research, wawancara, dan dokumentasi. Teknik alanilisis data meliputi : Reduksi data, penyajian data, penarika kesimpulan atau verivikasi. Kesimpulannya sebagai berikut : 1). Konsep Pendidikan Tanpa Kekerasan Pada Santri di Pondok Pesantren Al-Husna Malo Bojonegoro ada 5 yaitu : tumbuhkan niat belajar, jalin rasa simpati dan pengertian, ciptakan suasana riang, ambil resiko, ciptakan rasa saling memiliki dan tunjukkan teladan yang baik. 2). Adapun Metode Pengajaran Pendidikan Tanpa Kekerasan pada Santri di Pondok Pesantren Al-Husna Malo merupakan sebuah proses pembentukan karakter Santri melalui tiga tahapan proses yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi, 3). Adapun faktor penghambat Pondok Pesantren Al-husna malo bojonegoro, antara lain yaitu : Pola perilaku santri dan siswa yang terkadang sulit diatur, Adanya pola pikir masyarakat tentang kebijakan pesantren yang terkadang dinilai sepihak dan jarang bisa diterima oleh masyarakat. Sedangkan faktor tantangannya sebagai berikut : Ustadz/ustadzah harus mampu berinteraksi dengan baik, Santri dituntut harus bias menaati peraturan yang ada dengan baik, ustadz/ustadzah harus mampu memberikan sangsi yang sepadan dengan tata tertib yang ada.